RUANG LINGKUP ILMU
TANAH
Mengkaji
komponen penyusun tanah dan menangai dengan sifat-sifat kimiawinya. Mineralogi
lempung (clay). Muatan permanen dan terubahkan pada gugus fungsional
bahan tanah, Bahan organik tanah, Pertukaran ion, Reaksi tanah (pH) dan
Keragaman tanah. Oksidasi-reduksi tanah. Proses-proses hidrolisis, asidolisis,
kompleksolisis, humifikasi, pembentukan asam humat, fulvat, dan humin.
Mengkaji
tentang pengertian kesuburan tanah, arti penting, dan ruang lingkup serta
hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain. Pertumbuhan tanaman (kurve pertumbuhan,
faktor-faktor yang mempengaruhi, law of minimum, law of the
deminishing return, konsentrasi kritis). Unsur-unsur hara (pengertian dan
klasifikasi unsur hara, keseimbangan dinamis dalam tanah, hubungan faktor
kuantitas dan intensitas , faktor yang mempengaruhi mobilitas unsur hara).
Peranan
dan kesediaan unsur hara di dalam tanah (esensial dan polutan). Kesehatan
ekosistem tanah. Kemasaman dan pengapuran, evaluasi kesuburan tanah, pupuk dan
pemupukan,serta rekomendasi pemupukan. Memahami
konsepsi tentang tanah termasuk kepentingan tanah, tanah
sebagai hasil pelapukan, tanah sebagai medium tumbuh tanaman dan tanah sebagai
sistem tiga fase.
Memahami
proses dalam pembentukan tanah terutama
yang ada di
sekitarnya, dengan cara
memahami faktor-faktor pembentuk tanah yang mendorong terbentuknya tanah
tersebut. Klasifikasi mineral
tanah, pembentukan mineral, mineral liat dan peranan mineral
tanah tentang sisem 3
fase, sifat fisik
tanah diantaranya tekstur, bulk
density, porositas, struktur dan agregat serta warna tanah.
Penentuan
kadar air dalam tanah, konsep energi air, retensi air tanah, prinsip dasar
pergerakan air dalam tanah, ketersediaan air dan absorpsi unsur hara. Sifat-sifat
kimia tanah terutama reaksi pertukaran kation, pH tanah, kejenuhan basa, koloid
tanah. Sumber bahan organik
komposisi bahan organik, perombakan
bahan organik, humus, peranan bahan organik. Tentang sistem 3
fase, sifat fisik
tanah diantaranya:tekstur, bulk
density, porositas, struktur dan agregat serta warna tanah. tentang konsep tanah
subur, parameter indikatif kesuburan tanah.
Tentang
sistem klasifikasi tanah dan jenis-jenis tanah utama dunia. tentang sistem konsepsi berkelanjutan (ekonomi ekologi/lingkungan, sosial),
implementasi di lapangan, konsep “Zero degradation”, minimun external input,
agricultural policy (kesesuaian lahan).
Sumber :
1. Sitanala, Arsyad. 2010. Konservasi Tanah Dan Air. IPB press: Bogor.
2. Foth,
H.D. 1990. Fundamentals of Soil Science. 8Ed. John Wiley & Sons. New York.
3. Hardjowigeno, S. 2003.
Ilmu Tanah. Akademika
Pressindo. Jakarta.
4. Riquier, J. 1977. Philosophy of the world Assessment of Soil
Degradation and Items for Discussion.
FAO Soils Bull, Rome.
RUANG LINGKUP GEOGRAFI TANAH
Geografi tanah adalah kajian
tentang aspek tanah secara geografis berdasarkan konsep geografi yaitu
keruangan,kewilayahan dan kelingkungan.
Ruang lingkup Geografi
tanah sangat luas, menyangkut karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara,
maupun benua. Tanah yang dipelajari terkait iklim dan cuaca setempat, serta
budaya dan adat istiadat warga setempat dalam memanfaatkan tanah tersebut.
Studi Geografi tanah yang meliputi hakekat dan konsep tanah, sifat
fisik-kimia-biologi tanah, genesa tanah, survey dan
pemetaan tanah, klasifikasi dan taksonomi tanah, serta persebaran tanah
dalam suatu ruang
Ruang lingkup Geografi
tanah berdasarkan tiga konsep Geografi yaitu konsep keruangan, konsep
kelingkungan dan konsep kewilayahan.
Berdasarkan sudut pandang keruangan
yaitu tanah yang subur terletak pada bagian yang terdapat banyak unsur haranya,
air yang mencukupi, dan terdapatnya pasokan udara di dalam tanah. Selain
itu berdasarkan sudut pandang
kelingkungannya tanah dihubungkan dengan tempat dan juga komponen-komponennya,
tanah merupakan tempat bagi tumbuhan yang merupakan faktor biotik. Dan yang
terakhir tanah dihubungkan dengan sudut pandang kewilayahan. Sudut pandang
kewilayahan yaitu antar wilayah tanah memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
misalnya wilayah gurun dan wilayah gunung berapi.
Geografi tanah lebih menekankan pada sebaran
dari berbagai jenis tanah dan mempelajari faktor-faktor penyebab mengapa
terjadi perbedaan jenis tanah antara tempat satu dengan tempat lainnya.
Sumber :
1. Baver LD, Gardner WH,
& Gardner WR, (1972), Soil Physics
Fourth ed. John Willey and Sons Inc. New York.
2. Brady Nyle C., (1990),
The Nature and Properties of Soils, Tenth Edition, Macmillan Publishing
Company, New York.
3. Hardjowigeno Sarwono,
(2003), Klasiifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Preesindo, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar