Selasa, 29 April 2014

RUANG LINGKUP ILMU TANAH DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI TANAH




RUANG LINGKUP ILMU TANAH
Mengkaji komponen penyusun tanah dan menangai dengan sifat-sifat kimiawinya. Mineralogi lempung (clay). Muatan permanen dan terubahkan pada gugus fungsional bahan tanah, Bahan organik tanah, Pertukaran ion, Reaksi tanah (pH) dan Keragaman tanah. Oksidasi-reduksi tanah. Proses-proses hidrolisis, asidolisis, kompleksolisis, humifikasi, pembentukan asam humat, fulvat, dan humin.
Mengkaji tentang pengertian kesuburan tanah, arti penting, dan ruang lingkup serta hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain. Pertumbuhan tanaman (kurve pertumbuhan, faktor-faktor yang mempengaruhi, law of minimum, law of the deminishing return, konsentrasi kritis). Unsur-unsur hara  (pengertian dan klasifikasi unsur hara, keseimbangan dinamis dalam tanah, hubungan faktor kuantitas dan intensitas , faktor yang mempengaruhi mobilitas unsur hara).
Peranan dan kesediaan unsur hara di dalam tanah (esensial dan polutan). Kesehatan ekosistem tanah. Kemasaman dan pengapuran, evaluasi kesuburan tanah, pupuk dan pemupukan,serta rekomendasi pemupukan. Memahami  konsepsi   tentang   tanah termasuk kepentingan tanah, tanah sebagai hasil pelapukan, tanah sebagai medium tumbuh tanaman dan tanah sebagai sistem tiga fase.
Memahami proses dalam pembentukan tanah terutama   yang   ada  di  sekitarnya,   dengan   cara  memahami faktor-faktor pembentuk tanah yang mendorong terbentuknya tanah tersebut. Klasifikasi mineral  tanah,  pembentukan  mineral, mineral liat dan peranan mineral tanah tentang   sisem   3   fase,   sifat   fisik   tanah  diantaranya tekstur, bulk density, porositas, struktur dan agregat serta warna tanah.
Penentuan kadar air dalam tanah, konsep energi air, retensi air tanah, prinsip dasar pergerakan air dalam tanah, ketersediaan air dan absorpsi unsur hara. Sifat-sifat kimia tanah terutama reaksi pertukaran kation, pH tanah, kejenuhan basa, koloid tanah. Sumber bahan  organik komposisi  bahan organik, perombakan bahan organik, humus, peranan bahan organik. Tentang   sistem 3   fase,   sifat   fisik   tanah   diantaranya:tekstur, bulk density, porositas, struktur dan agregat serta warna tanah. tentang konsep  tanah  subur,  parameter  indikatif kesuburan tanah.
Tentang  sistem klasifikasi tanah dan  jenis-jenis tanah utama dunia. tentang   sistem konsepsi    berkelanjutan  (ekonomi ekologi/lingkungan, sosial), implementasi di lapangan, konsep “Zero degradation”, minimun external input, agricultural policy (kesesuaian lahan).
Sumber :
1.   Sitanala, Arsyad. 2010.  Konservasi Tanah Dan Air.  IPB press: Bogor.
2.    Foth, H.D.   1990.   Fundamentals of Soil Science. 8Ed.  John Wiley & Sons. New York.
3.    Hardjowigeno, S.  2003.  Ilmu Tanah.  Akademika Pressindo.  Jakarta.
4.    Riquier, J. 1977.    Philosophy of the world Assessment of Soil Degradation and Items for Discussion.  FAO Soils Bull, Rome.



RUANG LINGKUP GEOGRAFI TANAH

Geografi tanah adalah kajian tentang aspek tanah secara geografis berdasarkan konsep geografi yaitu keruangan,kewilayahan dan kelingkungan.
Ruang lingkup Geografi tanah sangat luas, menyangkut karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara, maupun benua. Tanah yang dipelajari terkait iklim dan cuaca setempat, serta budaya dan adat istiadat warga setempat dalam memanfaatkan tanah tersebut.
Studi Geografi tanah yang meliputi hakekat dan konsep tanah, sifat fisik-kimia-biologi tanah, genesa tanah, survey dan pemetaan tanah, klasifikasi dan taksonomi tanah, serta persebaran tanah dalam suatu ruang
Ruang lingkup Geografi tanah berdasarkan tiga konsep Geografi yaitu konsep keruangan, konsep kelingkungan dan konsep kewilayahan.
Berdasarkan sudut pandang keruangan yaitu tanah yang subur terletak pada bagian yang terdapat banyak unsur haranya, air yang mencukupi, dan terdapatnya pasokan udara di dalam tanah. Selain itu  berdasarkan sudut pandang kelingkungannya tanah dihubungkan dengan tempat dan juga komponen-komponennya, tanah merupakan tempat bagi tumbuhan yang merupakan faktor biotik. Dan yang terakhir tanah dihubungkan dengan sudut pandang kewilayahan. Sudut pandang kewilayahan yaitu antar wilayah tanah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya wilayah gurun dan wilayah gunung berapi.
Geografi  tanah lebih menekankan pada sebaran dari berbagai jenis tanah dan mempelajari faktor-faktor penyebab mengapa terjadi perbedaan jenis tanah  antara tempat satu dengan tempat lainnya.





  
Sumber :
1. Baver LD, Gardner WH, & Gardner WR, (1972), Soil Physics Fourth ed. John Willey and Sons Inc. New York.
2. Brady Nyle C., (1990), The Nature and Properties of Soils, Tenth Edition, Macmillan Publishing Company, New York.
3. Hardjowigeno Sarwono, (2003), Klasiifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Preesindo, Jakarta





















Tidak ada komentar: