Macam –macam proses Pembentukan profil tanah
Perkembangan
tanah (Soil Development)
Perkembangan
tanah : terbentuknya lapisan tanah menjadi ciri, sifat dan kemampuan khas bagi
masing-masing jenis tanah. Perkembangan tanah mengandung arti ”pedologis dan
creatif”. Proses yang termasuk dalam perkembangan tanah antara lain : pembentukan
horizon tanah, latosolisasi, podzolisasi.
Proses
pembentukan tanah merupakan proses yang dinamis dimana selama pembentukan tanah
terjadi maka akan mengalami penambahan
(additions), kehilangan (losses), perubahan bentuk (transformation), pemindahan
lokasi (translocation).
Proses
pembentukan tanah menyangkut beberapa hal :
1.
Penambahan bahan-bahan
dari tempat lain ke tanah misalnya :
a.
Penambahan air hujan, embun dan lain-lain
b.
Penambahan O2 dan CO2 dari atmosfer
c.
Penambahan N, Cl, S dari atmosfer dan curah hujan
d.
Penambahan bahan organik dari sisa tanaman dan hewan
e.
Bahan endapan
f.
Energi sinar matahari
2.
Kehilangan bahan-bahan
yang ada di tanah :
a.
Kehilangan air melalui penguapan (evapotranspirasi)
b.
Kehilangan N melalui denitrifikasi
c.
Kehilangan C (bahan organik) sebagai CO2 karena
dekomposisi bahan organik
d.
Kehilangan tanah karena erosi
e.
Kehilangan energi karena radiasi
3.
Perubahan bentuk
(transformation) :
a.
Perubahan bahan organik kasar menjadi humus
b.
Penghancuran pasir menjadi debu kemudian menjadi liat
c.
Pembentukan struktur tanah
d.
Pelapukan mineral dan pembentukan mineral liat
e.
Pembentukan konkresi
4.
Pemindahan(translokasi) dalam solum :
a.
Pemindahan liat, bahan organik, Fe, Al dari lapisan atas ke
lapisan bawah
b.
Pemindahan unsur hara dari lapisan bawah ke lapisan atas
melalui siklus kegiatan vegetasi
c.
Pemindahan tanah dari lapisan bawah ke lapisan atas atau
sebaliknya melalui kegiatan hewan seperti tikus, rayap, dsb
d.
Pemindahan garam-garam dari lapisan bawah ke lapisan atas
melalui air kapiler
Beberapa
contoh proses pembentukan tanah
No |
Proses
|
Arti
|
Ket* |
1
|
Eluviasi |
Pemindahan bahan-bahan tanah dari
suatu horizon ke horizon lain
|
4
|
Iluviasi
|
Penimbunan bahan-bahan tanah dalam
suatu horizon
|
4
|
|
2
|
Leaching
|
Pencucian basa-basa (unsur hara)
dari tanah
|
2
|
Enrichment
|
Penambahan basa-basa (hara) dari
tempat lain
|
1
|
|
3
|
Dekalsifikasi
|
Pemindahan CaCO3 dari
tanah atau horizon tanah
|
4
|
Kalsifikasi
|
Penimbunan CaCO3 dari
tanah atau horizon tanah
|
4
|
|
4
|
Desalinisasi
|
Pemindahan garam-garam mudah larut
dari tanah atau suatu horizon tanah
|
4
|
Salinisasi
|
Penimbunan garam-garam mudah larut
dari tanah atau suatu horizon tanah
|
4
|
|
5
|
Dealkalinisasi
(solodisasi)
|
Pencucian ion-ion Na dari tanah
atau horizon tanah
|
|
Alkalinisasi
|
Penimbunan ion-ion Na dari tanah
atau horizon tanah
|
||
6
|
Lessivage
|
Pencucian (pemindahan) liat dari
suatu horizon ke horizon lain dalam bentuk suspensi (secara mekanik). Dapat
terbentuk tanah Ultisol (Podzolik) atau Alfisol
|
4
|
Pedoturbasi
|
Pencampuran secara fisik atau
biologik beberapa horizon tanah sehingga horizon-horizon tanah yang telah
terbentuk menjadi hilang. Terjadi pada tanah Vertisol (Grumusol)
|
4
|
7
|
Podzolisasi
(Silikasi)
|
Pemindahan Al dan Fe dan atau bahan
organik dari suatu horizon ke horizon lain secara kimia. Si tidak ikut
tercuci sehingga pada horizon yang tercuci meningkat konsentrasinya. Dapat
terbentuk pada tanah Spodosol (Podzol)
|
3,4
|
Desilikasi
(ferralisasi, laterisasi,
latosolisasi)
|
Pemindahan silika secara kimia
keluar dari solum tanah sehingga konsentrasi Fe dan Al meningkat secara
relatif. Terjadi di daerah tropika dimana curah hujan dan suhu tinggi
sehingga Si mudah larut. Dapat terbentuk tanah Oksisol (Laterit, Latosol)
|
3,4
|
|
8
|
Melanisasi
|
Pembentukan warna hitam (gelap)
pada tanah karena pencampuran bahan organik dengan bahan mineral. Dapat
terbentuk tanah Mollisol
|
1,4
|
Leusinisasi
|
Pembentukan horison pucat karena
pencucian bahan organik
|
4
|
|
9
|
Braunifikasi, Rubifikasi,
Feruginasi
|
Pelepasan besi dari mineral primer
dan dispersi partikel-partikel besi oksida yang makin meningkat. Berdasar
besarnya oksidasi dan hidrasi dari besi oksida tersebut maka dapat menjadi
berwarna coklat (braunifikasi), coklat kemerahan (rubifikasi) atau merah
(feruginasi)
|
3,4
|
Gleisasi
|
Reduksi besi karena keadaan anaerob
(tergenang air) sehingga terbentuk warna kebiruan atau kelabu kehijauan
|
3,4
|
|
10
|
Littering
|
Akumulasi bahan organik setebal
kurang dari 30 cm di permukaan tanah mineral
|
1
|
Humifikasi
|
Perubahan bahan organik kasar
menjasi humus
|
3
|
ket* :
1.
penambahan bahan ke tanah
2.
Kehilangan bahan dari tanah
3.
Perubahan bentuk (transformasi)
4.
Pemindahan dalam solum
sumber :
1. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
2. Riquier, J. 1977. Philosophy of the world Assessment of Soil
Degradation and Items for Discussion.
FAO Soils Bull, Rome.
.3. http://taufik-s.blogspot.com/2012/02/geografi-tanah.html
4. http://books.google.co.id/books/about/Ilmu_tanah.html?id=Wd3iAAAACAAJ&redir_esc=y .3. http://taufik-s.blogspot.com/2012/02/geografi-tanah.html
5. https://www.google.com/search?q=e+book+ilmu+tanah
6. http://pendidikan-geografi.fis.uny.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar